Minggu, 11 Agustus 2019

X1 TKJ2 03 KONFIGURASI INTERFACE

KONFIGURASI ROUTER
1.sebelum mulai pastikan menggunakan 2 adapter yaitu:
  • adapter1 = bridged adapter
  • adapter2 =internal network 
2.jalankan debian,kemudian setting ip dan interfaces pada debian masuk
   ke filenya : #nano /etc/network/interface
ganti tulisan :
  allow-hotplug eth0
  iface eth0 inet dhcp

menjadi :
  auto eth0
  iface eth0 inet static
  address 192.168.12.206
  network 192.168.12.0
  netmask 255.255.255.0
  broadcast 19.168.12.255
  gateway 192.168.12.1
auto eth1
iface eth1 inet static
  address 192.168.20.1
  network 192.168.20.0
  netmask 255.255.255.0
  broadcast 192.168.20.255

 simpan dengan ctrl+x jawab Y enter

3.setting router : #nano /etc/rc.local
   tuliskan pada baris di atas exit 0
   iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
   sumpan

4. mengaktifkan ip forwarding : #nano /etc/sysct1.conf
    cari tulisan : net.ipv4.ip_forward =1
    hilangkan tanda pagarnya lalu simpan
5.restart inteface nya : #/etc/init.d/networking restart
 
  


















Kamis, 16 Mei 2019

Tugas 12 - Media Transmisi

MEDIA TRANSMISI 
Media Transimisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis media transmisi : 
1. Jumlah computer yang digunakan 
2. Area jaringan yang akan dibuat 
3. Jumlah bandwith (bandwith yaitu lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam media transmisi. Satuan bandwidth adalah Hertz.) yang dibutuhkan 

Ada 2 jenis media transmisi : 
1. Guided Media 
Guided Media adalah jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial cable). Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media. 
Bila sumber data dan penerima memiliki jarak yang tidak terlalu jauh, kabel memang dapat digunakan sebagai media transmisi yang sangat bagus karena dengan menggunakan kabel koneksi dalam jaringan lebih stabil. Kabel yang sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai berikut: 
a. Kabel Twisted Pair 
b. Kabel Coaxial 
c. Kabel Fiber optic (FO)

Penjelasan :
a. Twisted Pair (shielded dan unshielded) 
Bentuk kabel twisted pair sama dengan kabel telepon. Ada dua macam bentuk kabel twisted pair, yaitu Shielded Twisted Pair (STP) yang memiliki selubung pembungkus dan Unshielded Twisted Pair (UTP) yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Sebenarnya fungsi pembungkus ini adalah untuk mengurangi gangguan grounding dan interferensi gelombang dari luar. 

Bentuk kabel UTP : 
Kelebihan: 
1. Harganya yang murah sehingga bisa dijangkau dengan mudah, dan membuat kabel UTP ini banyak digunakan. 
2. Kabel UTP memiliki diameter yang lebih kecil jika dibandingkan dengan Kabel STP, sehingga kabel ini mudah dalam proses instalasi suatu jaringan. 
3. Kabel yang lebih fleksibel dari kabel STP, karena kabel ini tidak memiliki pelindung alumunium foil yang menyelubungi dari kabel itu sendiri. 

Kekurangan : 
1. Kabel UTP biasanya mudah terkena gangguan interferensi elektromagnetic yang berasal dari perangkat lain. 
2. Kabel ini termasuk ke dalam kategori kabel "unshielded" sehingga kabel menjadi lebih mudah terkelupas. 
3. Tidak cocok bagi skala besar (seperti contohnya perusahaan yang menggunakan suhu tinggi dalam produksinya) 

Bentuk kabel STP : 
Kelebihan : 
1.Lapisan alumunium foil yang terdapat pada kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair), membuat kabel ini lebih baik ketahanannya terhadap adanya gangguan interferensi elektromagnetik. 
2. Kabel jaringan STP ini memiliki bentuk perlindungan serta antisipasi dari tekukan kabel. 
3. Performa atau dari segi kemampuan kabel STP dalam menghantarkan suatu data dinilai cukup baik. 

Kekurangan: 
1. Atenuasi yang dihasilkan oleh Kabel STP ini berpotensi meningkat di dalam frekuensi yang tinggi. 
2. Keseimbangan dari Kabel STP ini berpotensi menurun di dalam frekuensi yang tinggi juga bisa berdampak kepada timbulnya suatu crosstalk dan sinyal noise. 
3. Harga kabel jaringan STP ini memiliki harga yang cukup mahal, terutama apabila membandingkannya dengan kabel UTP. 

Beberapa karakteristik utama dari kabel twisted pair adalah : 
1. Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain, tujuannya adalah untuk mengurangi interferensi listrik. 
2. Kecepatan transmisi data 10 sampai dengan 100 Mb/s. 
3. Memakai konektor RJ-11 atau RJ-45. 
4. Membutuhkan hub atau switch untuk membangun jaringan LAN. 
5. Mudah dalam pemeliharaan karena jika ditemukan kerusakan pada satu titik sambungan, tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan. 

b. Coaxial 
Kabel Coaxial adalah macam atau jenis kabel yang menggunakan 2(dua) buah konduktor. Kabel tersebut banyak digunakan untuk dapat mentransmisikan suatu sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. disebabkan karena kemampuannya didalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi yang dengan menggunakan kabel koaksial mempunyai kapasitas kanal yang lumyan besar. 

Terdapat beberapa jenis kabel coaxial, yaitu antara lain :
1. Thick coaxial cable (memiliki diameter yang besar) 
2. Thin coaxial cable (memiliki diameter yang lebih kecil) 

Aplikasi : 
Digunakan untuk distribusi kabel tv, transmisi telpon jarak jauh, dan LAN 

Kelebihan : 
1. Dapat digunakan untuk dapat menyalurkan informasi sampai 900 kanal telepon, 
2. Dapat ditanam didalam tanah sehingga biaya perawatannya dapat lebih rendah, disebabkan karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan untuk terjadinya interferensi dengan sistem lain. 

Kekurangan : 
1. Memiliki redaman yang relatif besar sehingga untuk melakukan hubungan jarak jauh tersebut harus dipasang repeater-repeater, apabila kabel tersebut dipasang diatas tanah, rawan terhadap adanya suatu gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan. 

Beberapa karakteristik utama dari kabel coaxial adalah : 
1. Tidak menggunakan Hub atau Switch dalam membangun jaringan LAN. 
2. Sulit dalam pemeliharaan karena jika ditemukan kerusakan pada satu titik sambungan akan mempengaruhi kinerja jaringan. 

c. Fiber Optic 
Serat optik adalah suatu saluran transmisi yang terbuat dari kaca maupun juga plastik yang digunakan untuk dapat mentransmisikan suatu sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dengan berdasarkan mode transmisi yang digunakan tersebut serat optik terdiri dari 
1. Multimode Step Index, 
2. Multimode Graded Index, 
3. Singlemode Step Index. 

Aplikasi : 
VCSEl pada Radio over Fiber, Endoskop,Jarlofkaf 

Kelebihan : 
1. Lebih murah, 
2. Bentuknya juga lebih ramping, 
3. Kapasitas pada transmisi yang lebih besar, 
4. Sedikit sinyal yang hilang, 

Kekurangan : 
1. Biaya yang mahal dalam peralatannya, 
2. Memerlukan suatu konversi data listrik ke cahaya serta sebaliknya yang agak rumit, 
3. Memerlukan peralatan yang juga khusus didalam prosedur pemakaian serta juga pemasangannya, 

2. Unguided Media 
Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro (Microwave), Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded Transmission Media. 

a. Inframerah 
Infra Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun perangkatn elektronika lainnya. 

Aplikasi: 
Remote tv, digunakan untuk komunikasi jarak dekat,Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh 

Kelebihan : 
1. Kebal terhadap interferensi radio serta elekromagnetik, 
2. Inframerah mudah dibuat serta juga murah, 
3. Instalasi mudah, 
4. Mudah untuk dipindah-pindah, 
5. Keamanannya juga lebih tinggi daripada gelombang radio. 

Kekurangan : 
1. Jarak lingkupnya terbatas, 
2. Tidak bisa menembus dinding, 
3. Harus ada suatu lintasan lurus dari pengirim serta penerima, 

b. Gelombang Radio 
Gelombang radio adalah suatu media transmisi yang dapat difungsikan ialah untuk mengirimkan suara ataupun data. 

Aplikasi : 
FM radio, UHF dan VHF televisi 

Kelebihan : 
Dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan untuk keadaan yang bergerak 

Kekurangan : 
Terabsorsi oleh hujan, memerlukan izin pemerintah, untuk frekuensi rendah dayanya menjadi berkurang untuk penggunaan jarak jauh. 

c. Gelombang Mikro 
Gelombang mikro (microwave) adalah suatu bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (satuan gigahertz), yang melingkupi kawasan UHF, SHF serta EHF. Gelombang mikro itu banyak digunakan di suatu sistem jaringan MAN, warnet serta juga penyedia layanan internet (ISP). 

Aplikasi : 
Radar, Navigasi pesawat terbang, Oven microwave 

Kelebihan : 
1. Akuisisi antar menara tidak terlalu dibutuhkan, 
2. Dapat membawa jumlah data yang besar, 
3. Biaya murah karena tiap tower antena tersebut tidak memerlukan lahan yang luas atau besar. 

Kekurangan : 
1. Rentan terhadap adanya gangguan cuaca seperti hujan 
2. Mudah untuk terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya. 

d. Satelit 
Satelit adalah suatu media transmisi . Satelit yang mengorbit diketinggian 36.000 km di atas permukaan bumi mempunyai angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Pada dasarnya , dengan menempatkan 3 buah satelit geostationary diposisi yang tepat tersebut akan dapat menjangkau seluruh permukaan pada bumi. 

Aplikasi : 
Fungsi utamanya adalah untuk menerima sinyal dari stasiun bumi serta akan meneruskannya ke stasiun bumi lain 

Kelebihan: 
1. Lebih murah dibandingkan menggelar kabel antar benua, 
2. Dapat menjangkau bumi yang luas, termasuk juga daerah terpencil dengan populasi yang rendah, 
3. Meningkatnya trafik telekomunikasi diantara benua yang membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial. 

Kekurangan: 
1. Adanya keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran satelit yang cukup besar, 
2. Biaya investasi serta asuransi satelit itu yang masih mahal, 
3. Atmospheric losses yang besar untuk suatu frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier. 

Senin, 18 Maret 2019

TUGAS 15-TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

A) Pengertian Topologi Jaringan Komputer

Pengertian Topologi Jaringan komputer adalah metode atau cara yang digunakan agar dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya bisa dengan menggunakan kabel ataupun nirkabel (tanpa kabel). Pada pelaksanaannya, ada beberapa macam topologi jaringan komputer yang digunakan sesuai dengan skala jaringan, tujuan, biaya, dan penggunanya.
Berbagai komputer terdapat banyak sekali macam macam topologi jaringan, kali ini kita akan membahas secara tuntas berbagai jaringan komputer dan berbagai kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya.

B) Topologi Jaringan Komputer Utama

1. Topologi Bus
Topologi bus adalah jaringan yang hanya memakai satu kabel (coaxial) untuk media transmisi dan kabel tersebut sebagai pusat bagi seluruh server yang terhubung. Masing-masing komputer dihubungkan ke kabel utama dengan menggunakan konektor BNC, lalu diakhiri dengan terminator apabila Konektor BNC sudah terhubung dengan kabel Coaxial.

Kelebihan:
1. Lumayan sederhana
2. Apabila ingin menambah server baru lumayan mudah, karena pemasangan tidak memutus keseluruhan jaringan sehingga tidak mengganggu server yang lain
3. Hemat dalam penggunaan kabel dan biaya karena cuma menggunakan satu kabel utama

Kekurangan:
1. Bila kabel utama mengalami gangguan, maka semua jaringan juga mengalami gangguan
2. Jalur lalu lintas lumayan padat karena bolak-balik
3. Apabila jarak jauh diperlukan repeater
4. Susah melacak tempat trouble
5. Jika komputer banyak yang terhubung maka performa sinyal dan lalu lintas akan menurun

2. Topologi Jaringan Ring 
Topologi ring atau topologi cincin adalah topologi jaringan yang rangkaiannya berupa titik yang mana masing-masing titik bagian kanan dan kirinya terhubung ke dua titik lainnya sampai ke komputer yang pertama dan akhirnya membentuk cincin atau lingkaran.
Titik yang ada pada topologi cincin tersebut berfungsi memperkuat sinyal di setiap rangkaiannya atau sebagai repeater. Cara kerjanya yaitu: komputer 1 berencana mengirim file ke komputer 4 ? Supaya terkirim maka file harus melewati komputer 2 dan 3, kemudian komputer 4 menerima file tersebut.
Dengan metode seperti itu, sinyal dan aliran data tetap akan stabil. Arah aliran datanya bisa searah jarum jam atau berlawan dengan jarum jam, tergantung dengan kebutuhan.

Kelebihan:
1. Mudah dalam perancangan dan pembuatan.
2. Performa sinyal dan aliran data stabil, bahkan lebih baik dari topologi bus, meskipun mengalirkan data yang berat.
3. Jika terjadi masalah, mudah untuk dilakukan konfigurasi ulang atau pemasang baru.
4. Hemat dalam penggunaan kabel.
5. Hemat dalam biaya.

Kekurangan:
1. Jika ada satu komputer yang eror, maka keseluruhan jaringan juga akan ikut eror, solusinya adalah dengan penggunaan topologi ring ganda.
2. Performa aliran lalu lintas data bergantung pada jumlah komputer pada jaringan tersebut.

3. Topologi Star 
Topologi star merupakan bentuk jaringan yang mana terdapat satu penghubung (Hub/Switch) sebagai pusat dan setiap komputer terhubung ke penghubung tersebut. Hub/Switch ini posisinya ada di central dan berfungsi untuk menghubungkan satu komputer ke setiap komputer yang terhubung dan juga menghubungkan komputer ke File Server.
Cara kerjanya yaitu apabila komputer berkirim data antara satu dengan yang lainnya maka data tersebut harus mengalir ke Hub/Switch terlebih dahulu baru kemudian menuju ke komputer yang dituju.

Kelebihan:
1. Tingkat keamanan tergolong tinggi
2. Mudahnya dalam penambahan komputer baru yang ingin disambungkan
3. Apabila ada yang eror mudah untuk dideteksi
4. Paling fleksibel diantara topologi jaringan yang lainnya
5. Kemudahan dalam mengontrol karena sistemnya yang terpusat

Kekurangan:
1. Apabila Hub/Switch rusak maka keseluruhan jaringan juga rusak
2. Lumayan boros dalam penggunaan kabel
3. Hub sangat sensitif, karena dia sebagai tempat central bagi jaringan
4. Tergantung spesifikasi Hubnya, apabila rendah maka performa sistem jaringan juga rendah
5. Biaya lebih mahal

C) Topologi Jaringan Komputer Gabungan

1. Topologi Jaringan Tree 
Topologi jaringan tree atau pohon merupakan topologi jaringan yang bertingkat dan hierarki yang mana antar koneksi menggunakan Hub/Switch dan masing-masing Hub terhubung dengan file server.
Topologi tree sebenarnya adalah kombinasi dari topologi star dan topologi bus namun yang membedakannya adalah topologi tree ini terdapat banyak Hub di dalam jaringannya dan sistemnya yang hierarki.

Kelebihan:
1. Mudah untuk digunakan dalam jaringan yang luas
2. Apabila ada gangguan mudah untuk dideteksi
3. Kemudahan dan keunggulan dalam manajemen data
4. Kemudahan dalam pengelompokan workstation yang sejenis

Kekurangan:
1. Karena banyaknya sambungan maka lalu lintas bisa dibilang lambat
2. Apabila hub eror, maka komputer yang tersambung juga eror
3. Penggunaan biaya tergolong besar
4. Penggunaan kabel termasuk boros
5. Komputer tingkat tinggi eror maka komputer tingkat rendah juga eror
6. Lalu lintas dan sinyal tergolong lambat karena terbagi-bagi

2. Topologi Mesh 
Topologi Mesh atau mudahnya dinamai topologi jala adalah bentuk topologi jaringan yang mana semua Workstation bisa terhubung satu sama lain secara acak atau tidak teratur.
Karena Workstation langsung terhubung dengan Workstation yang dituju maka arus data bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus melalui workstation lain. Masing-masing Workstation setidaknya memiliki 2 jenis sambungan yaitu pertama kabel yang terhubung dengan workstation lain dan terakhir terhubung dengan File Server
Topologi jaringan jala cocoknya digunakan pada jaringan komputer yang kecil bukan yang besar. Alasannya adalah selain karena sambungan antar workstation yang berlebihan tetapi juga sangat sulit untuk mengendalikannya.

Kelebihan:
1. Arus lalu lintas data cepat diantara topologi jaringan yang lain karena memiliki jalur masing masing
2. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi
3. Jika ada ganggguan pada satu koneksi jaringan, maka tidak mengganggu koneksi yang lain
4. Terjaminnya keamanan dan privasi karena akses langsung dapat dilakukan antara dua komputer tanpa melibatkan komputer yang lain
5. Kemudahan dalam mengidentifikasi titik trouble 

Kekurangan:
1. Biaya yang dikeluarkan termasuk tinggi
2. Boros dalam pemakaian kabel karena semua komputer atau Workstation seminimal-minimalnya memiliki dua penghubung
3. Diperlukan ruangan yang lumayan besar dalam membangun jaringan komputer tersebut

3. Topologi Hybrid 
Topologi hybrid adalah topologi yang luas yang mana topologi tersebut adalah gabungan dari 2 atau lebih jenis topologi yang lainnya. Topologi hybrid tersebut memiliki semua ciri-ciri dan sifat dari jenis topologi yang ada di dalamnya.
Pembuatan topologi hybrid tersebut bertujuan untuk memaksimalkan kelebihan dari tiap-tiap jenis topologi dasar di dalamnya. Ketika jenis topologi dasar terhubung dengan jenis topologi dasar yang beda jenis, maka tidak ada karakter yang ditampilkan dari keduanya.

contohnya:
Topologi bintang digabungkan dengan topologi bintang maka masih topologi bintang, sedangkan topologi bintang digabungkan dengan topologi bus maka sudah bisa dikatakan sebagai topologi hybrid.
Bintang + bintang = bintang
Bintang + bus= hybrid

Kelebihan:
1. Kelemahan dari masing-masing topologi dasar dapat diatasi
2. Bisa diterapkan di lingkungan jaringan yang berbeda, karena fleksibel dalam perancangannya
3. Kecepatan topologi konsisten dan stabil
4. Ketika jaringan satu ada kerusajkan maka tidak mengganggu jaringan yang lainnya
5. Cocok dengan jaringan yang berskala besar
6. Bisa mengurangi space jaringan yang terbuang 

Kekurangan:
1. Biayanya mahal karena merupakan gabungan dari topologi yang lainnya
2. Proses pemasangan dan pengaturan cukup terbilang rumit
3. Manajemen jaringannya sulit
4. Harus tersedia ruangan yang luas karena penggunaan kabel yang banyak
5. Boros dalam penggunaan kabel karena di setiap jaringan terdapat kabel

Senin, 25 Februari 2019

TUGAS-14 MODEL ISO


MODEL OSI LAYER

 Pada dasarnya setiap data yang dikirimkan dari satu computer ke computer lain akan dipecah, dienskripsi, dan dipaketkan dalam beberapa format khusus. Selanjutnya dikirimkan melalui media transmisi hingga sampai computer tujuan. Untuk memudahkan komunikasi antarmesin computer diperlukan standar definisi yang dikeluarkan oleh vendor jaringan. Internasional Standard Organization (ISO) mengeluarkan suatu model layer yang menjadi tahapan proses pengiriman dan penerimaan data dalam computer dibagi menjadi 7 layer/lapisan. Model ini dikenal sebagai Open Standard Interconnection (OSI).
Prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer sebagai berikut :
1. Sebuah layer harus ditentukan jika tingkat abstraksi dan fungsi yang berbeda dari pelayanannya.
2. Setiap layer memiliki kegunaan yang saling berhubungan dan mendukung satu sama lain.
3. Manfaat setiap layer ditentukan melalui proses yang rumit dan ketelitian tinggi berdasarkan standar protocol.
4. Batasan kerja dan area operasi dalam layer diusahakan untuk memperkecil aliran yang melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak dengan tujuan mengkhususkan ketentuan dan kegunaan.


Referensi Tabel Model OSI
Susunan Layer
Nama Layer
Fungsi Utama
Contoh Protokol
Kegunaan
7

Application

Menyediakan interfacing yang memberikan bagi pengguna dalam berinteraksi dengan system jaringan melalui komputer

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
Protokol untuk mendistribusikan IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
Domain Name Server (DNS)
Database nama domain mesin dan IP address
File Transfer Protocol (FTP)
Protocol untuk transfer file
Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)
Protocol untuk transfer file HTML dan web
Multipurpose Internet Mail Extention(MIME)
Protocol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
Network News Transfer Protocol (NNTP)
Protocol untuk menerima dan mengirim newsgroup
Post Office Protocol (POP)
Protocol untuk mengambil mail dariserver
Telnet
Protocol untuk akses jarak jauh
TrvialFTP (TFTP)
Protocol untuk transfer file
6
Presentation
Men-decyptdata, mengompres, danmeng-encrypt data
ASCII, EBCDIC, MIDI, MPEG, TIFF, JPEG, PICT, Quick Time
Bentuk format kompresi paket data
5

Session

Mengasosiasikansetiapkomunikasiantar-layer sebelumsession denganlayer setelah

Network Basic Input Output System (NETBIOS)
BIOS jaringan standar
Remote Procedure Call (RPC)
Prosedur pemanggilan jarak jauh
SOCKET
Input dan Outputuntuk network jenis BSD-Unix
SQL-NETBEUI, XWINDOWS
Protocol untuk database, mesin IBM danpengaturan GUI OS berbasis Unix
4
Transport
Memastikan setiap paket data dikirim tanpa terjadi kesalahan dan tidak muncul duplikasi.
Transmission Control Protocol (TCP)
Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented)
User Datagram Protocol (UDP)
Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless)
3
Network
Menentukan letak jalur pengiriman data yang akan ditransmisikan serta meneruskan paket tersebut ke alamat jaringan tertentu
Internet Protokol (IP)
Protokol untuk menetapkan routing
Routing Information Protocol (RIP)
Protokol untuk memilih routing
Address Resolution Protocol (ARP)
Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomor IP
Reserve ARP (RARP)
Protokol untuk mendapatkan informasi nomor IP dari hardware
2
Data Link
Mengatur nilai data biner (true and false) yang bernilai 0 dan 1 menjadi logical group.
Point-to-Point (PPP)
Protokol untuk akses point to point (biasanya dial up)
Serial Line Internet Protokol (SLIP)
Protocol untuk menggunakan sambungan serial
1
Physical
Sebagai interface fisik yang melewatkan transmisi data biner (digital) melalui jalur komunikasi.
Ethernet, FDDI, ISDN, ATM, 10BaseT, 100BaseTX, HSSI, V.35, X.21
Contoh bentuk standar pengunaan media transmisi yang berpengaruh terhadap besaran data dan kecepatan transmisi data.